
“ No More Faith ”
Kesakitan hanya sementara
Tak mungkin membuat jiwaku goyah Tak akan aku biarkan ia menguasaiku
Hingga akhirnya aku terjatuh ke dalam
Jika aku bisa tertawa saat ini
Aku akan tertawa hingga perutku sakit
Aku akan berteriak hingga suaraku hilang
Dan aku akan bilang bahwa kau tidak bisa menyakiti hatiku
Terbuang dari sisi kebahagian
Hingga jatuh di lubang kesengsaraan
Aku menjadi sadar, akan begitu kerasnya hidup
Hati menjadi lebih lembut
Tapi jantung ini memompa darahku begitu cepat
Cepat dan semakin cepat…
Hingga tubuhku tak kuasa menahannya
Tanpa sadar aku berbaring dan tanpa sadar aku menangis
Dengan sentuhan dan bisikan nurani
Air mata ini terus mengalir, untuk meredam segala amarah dan benci
Darahku mengalir membawa tiap bisikan hati
Hingga jantungku tak kuasa untuk berdetak lebih cepat
Ia terus memperlambat mengalirkan darahku
Karena ia merasakan bisikan nurani yang begitu tulus dan menyentuh
Terlalu suci untuk mengabaikan tiap kata yang diucapkan
Ya Allah zat maha agung
Ia memberikan ku kesempurnaan sebagai sosok manusia
Hingga aku bisa merasakan segala maha ciptamu
Melalui rasa sakit ini
Yang kau hadirkan dalam hidupku
Maknanya begitu dalam, aku menangis dan tersadar
Bahwa itu hanya sebagian kecil dari rahmatMu untukku
Hilang dan kembali untuk mengingatkanku
Bahwa aku adalah milikMu
Dan segala yang kulakukan hanya untuk mengabdi padaMu
Maafkan jika hati ini terluka, hingga ada rasa penyesalan
Dengan benci yang sempat merasuk ke dalam
Dan mengalir dalam aliran darahku
Hingga jantung ini berusaha untuk memompanya keluar
Tapi bagaimana ia mengeluarkan rasa ini
Melalui aliran darah dalam tubuhku?
Hanya dengan kekuasanMu ia mampu menghentikan denyutnya
Dan dengan karuniamu ia menjadi semangat dalam hidup
Tiba-tiba sesuatu terjadi padanya
Ia berhenti berdenyut dan perlahan, aku pergi dari ragaku
Tapi entah kenapa ia tak rela aku pergi
Dengan perlahan ia mulai mengalirkan darahku
Yang penuh dengan kesejukan
Ya...
Kesejukan karena aku telah melewatinya
Kebahagian karena rasa sakit itu telah pergi
Kepercayaan kala benci itu menghilang
Dan ia pun berdenyut mengalirkan darahku
Malam ini hingga aku bisa menuliskannya
Mencoba untuk tetap tersenyum
Mengambil apa yang telah ada
Menerima apa yang telah di dapat
Bersyukur dengan apa yang telah terjadi
Pergi... Pergi...
Biarkan aku bernafas dengan lega
Ambilah jika kau kesengsaraaan tak rela melihatku bahagia
Dan tak akan pernah lagi ku berkata
Ya Tuhan kenapa engkau berikan aku kesengsaraan ini
Yang ingin ku katakan saat ini adalah...
Hai kesengsaraan jika kau ingin mengusikku datanglah
Aku punya Tuhan Yang maha Agung
Dan akan menggantikanmu dengan kebahagiaan...
No comments:
Post a Comment