
Disetiap air mata
Kucoba tetap membaca
Diantara bahasa hati dan amarah,
Langkah-langkah harapan yg hilang
Lenyap bersama omong kosong yg membentang...
Fasih nya kebebasan pun masih terkekang
Sistem yg selalu menyita waktu kita
Hak-hak yang masih terlupakan
Perjuangan kita hanyalah kacamata diri yang tak dapat menatap pasti
Sudut-sudut diskusi pun menjadi tak berarti
Apalagi yg harus ku mengerti..?
Saat hari ini masih tak jauh lebih berarti
Dari setiap detik hidup yang penuh caci maki
Disetiap malam ku menyendiri
Merangkum derita dari setiap kesepian
Andai bisa ku gapai angkasa
Dan ku tulis perasaan ku padamu
Akan ku tuang hingga batas maksimal kemampuanku
"Dapatkah kau tetap bijak"
Walau kepercayaan tertikam dari belakang
"Dapatkah termaafkan salah"
Lalu panjatkan syukur dan redam prasangka
Rebahkan amarah di indahnya persahabatan kita
Di hadirat Illahi ku bertahan
Dalam telapak tanganNya ku berteduh
Masih perdulikah Tuhan pada diri ini..?
Entahlah…
Bersyukur lalu ku bersujud
Kurebahkan lutut dan takkan kuratapi maut
Disetiap batas waktu ku berserah
Dan perjuangkan takdir hidupku
Ijinkanlah ku menjinakkan duka
Karena mata ini terlalu lelah menyimak derita
Dan hati ini terlalu letih menapaki hari
Disetiap langkah ku menimak nestapa
Waktu yg selalu melukis cerita luka, duka, dan suka
Menjadikannya kenangan yang penuh canda tawa
Kadang pula hari terasa membosankan
Menyulut emosi disetiap batas-batas mimpi kita
Biarkan setiap detik ini berjalan
Dan waktupun akan segera bicara
Tentang indahnya cerita yang menghias perjalanan kita
Kadang pula duka memiliki wejangan yg lebih bermakna
Bersama air mata ku coba mengambil hikmah
Dan mengevolusikan semua menjadi suka
Masih ingatkah kau saat kita selalu tersenyum bersama
Dan berangkulan bersama meretakkan masalah
Dapatkah kau belajar dari hari-harimu
Dapatkah kau kalahkan musuh terbesar dalam dirimu
Hatimu, nurani, sikap introspeksi dan jati diri
Akankah terbagi semua kepercayaan yang telah terbangun ini
Langkah kadang terlalu hampa,
Terlalu dingin dan tak bersuara
Hingga disuatu saat nanti perjalanan ini kan segera berakhir
Dan tak perlu ada lagi duka
Seperti disaat kita selalu bersama
Menaklukkan semua…
Agar kau mau mengerti
Dibalik semua cerita nada bahasa yang pernah ada
Walau tanpa kata atau bicara
Ku takkan pernah melupakan mu
No comments:
Post a Comment