June 30, 2009



Hey you..
Yes you..!

Do you know that I love you..??!
Do you know it's true..??!

I tried to hide my feelings But it hurts me more..
I know that you love Someone else
Now my heart still hopes…

Yes, you made me feel that you love me,
For so many times...
But you just let me believe,
And then you walk away.
Again..

Why am I still hoping for you?
Do you still remember what was we passed?
I just want to say that we passed all sadness and happiness together..
I'm so happy that time..
But I'm fooled again..

Know why?

I thought I'm with u..
But it's only your body, not your soul or heart..
I just silence and said to myself "who am I..?"

I thought I'm the only man that you shared for so many times,
But I know you shared with other even more..
I just smiled and said to myself that I'm ok..

Even though I want to shout..!
I've been wasting my tears for you,
For so many times But I know that you didn't care..

I'm still happy..
For I've shared with the one I love
We talked of how the past passed by...

May you ask me if I love you,
And I said "Yes,before"
I know to myself that I lied
But I just closed my mouth and I wanna heard you said
"Oh,were the same.. I also loved you, BEFORE"

After that I just want to shout
But I just showed you a fake smile..
I want to say that until now,
I'm still hoping for you...

I know to myself it's true
But then again I pretend in front of all the people
And especially to you..

Why do I still hope for someone who still hopes for someone else..?
I"m crazy, right..?
I passed you by wearing a fake smile on my face
You didn't even thought to say goodbye..
I left that place because seeing you is hurts me more..
Again and again..

Living in a lie and pretending I'm alright
Making others to believe that I don't love you anymore
And making you believe that
I just love you before..

I will just love you here In silence…
Still waiting, even if I'm hurting..

Maybe, I'll just wait for you here
Yes, here…




Kalau Nanti Umurku Bertambah,
Jangan Kau tertawakan...

Kalau nanti aku mati,
Jangan Kau tangisi aku dengan Bunga Melati!

Wujudku 'kan lenyap,
Karna Tuhan!

Aku diciptakan dan aku Dianugerahkan...

Kesempatan Demi Kesempatan...
Yang Selalu terlambat kupakai!

Masihkah ada Waktu untukku Tuhan?





Sesuatu yang Terkenal Akan keindahannya...
Mata!

Mata...
Yang melekat pada Banyak Komposisi!

Dunia...
Isinya, Melahap Semua Jenjang Yang Terbangkan sebuah Pandang!

Jejaknya,
Tertinggal...

Selalu Harus dilihat,
Walau Kadang Sebelah Mata!





Terbaik Dari Satu Hari saja Di Tahun Ini...

Melihatmu tak Acuh,
Melihatmu tak seperti orang Bodoh,
Melihatmu seperti Pertama kali kumengenal Kesetiaan!

Dan rasanya,
Kumelihat yang lain...

Dibalik semua itu,
Dan Waktulah yang 'kan Menyatakan...
Iya Atau tidaknya!

Hidup ini, Cinta ini...





Janji Itu Bukan Berarti SETIA...

Nyatanya,
Saat Mengatakan Sumpah...
Masih Mampu 'tuk Bermain Lagi!

Aku Cuma Cinta Kamu...

Entah siapa aku,
Entah siapakah Kamu?

Kehendak Tuhan Di saat Kita Lupa Diri...

Kita Juga Lupa akan Hal yang Lebih Jujur,
Yang Menemani Kita Dengan Setianya...

Alam semesta!





Geram...

Gigiku beradu,
Dahiku mengkerut...
Aku Sedang Melawan Amarah!

Sementara Jiwaku berantakan,
Aku punya akal yang Sedang berlari kencang!

Kepanasan ini,
Hingga sulitnya Aku bernafas...

Sesaknya aku berjalan ,
Perlahan..'Tuk tak terjatuh dan Tergores lagi!

Dari sekian ManusiaMu,
Berikan Aku PetunjukMu!




Serendah Pikiranku...

Setinggi Hatimu Mendaki...

Luasnya,
Sudut yang Mencairkan Kebekuan di Terik Sang Mentari!

Tanpa dedauanan...

Matilah terbakar Api,
Terbuat dari Resahnya Kini...

Aku Terjebak Di pintu Neraka,
Dan Merindukan Wangi Syurga!



June 21, 2009



Sederas air Sungai yang mengalir...

Menghimpun tetesan-tetesan...
Yang tak usai dari pipiku!

Bukan kelemahan....
Bukan juga kekalahan...
Tentang SEMUA TANTANGAN DALAM HIDUP INI!

Tapi seperti tinggal dalam kota mati...
Padahal kehidupan adalah DUNIA INI!

Apa saja yang kubuai,
Apapun yang ingin kurangkai...
Di sudut-sudut kenelangsaan...

Adalah kemenanganku...
BERDIRI DIATAS KAKIKU SENDIRI!





Memang aku benda mati...

Yang hidup hanya orang-orang yang mengambil kematianku...

Memang aku tak berekspresi...
Karna aku benda mati!

Ambillah sayap-sayapku...
Cuma itu yang sekiranya dapat menerbangkan...

Kepatahan asamu saat melihatku!





Mungkin saja...
Kupu-kupu malu hinggap di keguguran...

Gugur berlama-lama,
Mengindahi sang mata hati!

Hati yang tak pernah menyisakan lagi tangis,
Sekalipun tawa lepas!

Lamurnya...

Sejumput harapan baru tak boleh sirna!

Menanti...
Untuk melihatnya lagi...

Bukan karna menunggu sebuah kepastian!
Tapi membiarkannya bebas...
Tanpa segan mengepakkan sayap-sayapnya...





LELAKI...

Bicaralah dengan kata,
Kata yang termanis dari sesendok gula!

Dan cicipi aku...
Manisnya!

Jangan biarkan aku..
Selalu merasakan manis itu sendirian...

Karna kau ada,
Untuk menemani hidupku...
Sampai mati rasa...
LELAKIKU!





Saat komposisi yang kau beri membuatku terpaku...
Hilanglah SENYUMAN!

Jika kau menginginkan...

Bukan menusuk kembali luka...
Bekas duri yang menancap di wajahku!

Dan cukup,
Beri aku senyum agar AKU TERSENYUM...

BERI AKU CINTA,
Agar kurasa tak pernah TERLUKA!



June 16, 2009



Hanya Perempuan...

Dan Itulah Wanita,
Bukan Pria...!

Sedang Pilu atau Sekedar kepiluan...?

Harap...

Menginginkan...
Setelah cukup dengan keberadaan,

Cuma sementara disampingmu...!

Karna Aku Persinggahan...

Jika hanya pria dan wanita...

Bila,
Wanita dan Pria Tetap di bangku Kejujuran,

TAK AKAN ADA AIRMATA
YANG MEWAKILI SEBUAH KEBOHONGAN...!





Berbeda pulau...

Kau disana dengan Masamu,
Aku disini Bersama Orang acuh...

Pagi adalah Teman bermainku...
Dengan Acuh...!

Keakuan kita,
Bukan lagi kamu Dan aku...

Benar-benar Terpisah...
Karna Kita Tak sama...!





Tertinggal...

Jauh Dari Lintas Dunia

Satuan Dari Hati Tak ada perkaliannya
Karna HATI...!

Ini Perantaranya...

Pertemukan Yang Benar,
Juga bukan Selalu Benar!

Jadikanlah Aku Jembatan...
Yang Akan Roboh...
Hanya dengan Hempasan badai...





Dudukilah Aku!

Jangan Seperti Orang Asing di halamanku!

Sandarkan Lelah,
Di rayuan terakhir...

Bujuk Mau,
Karna Kita Sama suka!

Tak perlu Melangkah Jauh,
Karna Kita percaya Waktu!

Cintai aku...

Saat Kau merasa hidup ini tak lagi butuh sendiri...
Bila ada Aku!





Jika Kemarin Hari Jum'at,
Aku Tak disini...

Warna ini Tak berwarna,
Putih saja...!

Biru pun...
Terlihat Hitam!

Dimana warnaku?

'Tuk warnai kertas polos di meja belajarku...

Menanti Jum'at ,
Menari Dalam Henti...

MENDERITA!



June 13, 2009



Para pelangkah...
Berhenti di batasmu...!

Kekuasaan tak terpilih di atas kakimu,
Melainkan pilihan atas kehendakmu sendiri...!

Jangan sombong...
Karna mampu berdiri sendiri...

Tetap jatuh,
Tetap terbantu oleh mereka untuk terbangun...!

Lihatlah awalnya,
Bukan menginginkan akhir bertahta!





Tanda-tandanya,
Berjaga-jaga dari segala sesuatu yang akan terjadi
Itu keburukkan...

Mematuhi sesaat saja,
Dimana bumi harus terpijak
Oleh kaki kanan dan kiri...!

Bukan sebelah kaki,

Ini buatan kita...
Tuhan menyuruhku menjaganya,
Terjaga dari kerusakkan!

Seperti jiwa manusia yang rusak...
Cuma kita yang mampu memperbaikinya!

Tanpa pertolongan pribadi,
Karna diri ini pribadinya...

Setiap tiang yang bertanda
Adalah Peringatan terkecil untuk dipatuhi!





Menjadi yang pertama...

Semanis pandangku!

Aku malu di hadapmu...

Aku hina!
Aku penuh dusta...

Aku suka mendustai diriku,
Karna asik dengan semuku!

Maukah kamu, temani aku...
Dan selamanya!





THEREBY

Bukan suci...
Ini tulus!

Sekedarnya,
Walau sempat dilebihkan...
Mengikat waktu 'tuk saling memiliki...

Serasa esok, kematian tiba...
Cinta dan cinta!

Itu-itu saja...
Perasaan dan perasaan,
Ketakutan!

Aku terbujuk,
Oleh wahana baru...

Bersama ciptaan Tuhanku,
Alam semesta...

Yang SETIA kunikmati!





Sambil bergemetar...

Di tangan-tangan ini!

Andai aku disana,
SENDIRI...

Tanpa mereka...
Pengganggu dan penghancur hatiku...

Andai aku disana...
Aku ingin sendirian,
Sebentar saja!

Satu hari saja...

Memanggil nama-nama,
Menjerit sepuas hati,
Tanpa satu pun orang yang menjadi saksi....

Kulupakan semua,
Segalanya.....
Karna aku merindukan...
Benar-benar dengan kesendirianku!





Juni...

Inilah bulan semai
Bukan kemarau

Ini musim kesepian setiap badan...

Badan manusia yang terpaksa kuat,
Geraknya pun tak terlihat...
Yang terlihat hanya TEGAP!

Kita akan gugur dalam perang,
Perang kesunyian...

Menepi dari sandaran,
Untuk tidak manja dengan SEHAT raga...
Di lemahnya JIWA!

TERKUBURLAH DEDAUNAN...
Di tanah badanku...
Menyisakan musim gugurku!





. . .p e r p i s a h a n . . .

Di ujung jalan ,

Aku menemuimu...

Kita banyak bercerita,
Dan akhirnya berjanji sehidup semati!

Pertemuan singkat di masa itu...

Aku remaja,
belia!

Kira-kira setengah dari lima puluh tahun,

Yang kutahu saat itu...
Pandangan pertama langsung suka padamu!

Yang terlalui dalam keharusan
Kita menjadikan rumah kecil bahagia...

Atau bernaung...
Memegahkan kecilnya hasrat untuk tetap bersama!

Entahlah...

Kata-kata cuma dalam setiap tetesan airmata,
Aku ingin memilih bisu...
Di hadapmu!

Bukan seperti dulu lagi, itu RASAKU!

Trauma demi trauma...
Hingga nantinya kita memang...
MENCINTAI PERPISAHAN!





Aku ingin hidup sekali saja...

Sekali mencintai,
Sekali dicintai!

Sekali menyakiti,
Sekali disakiti...

Jadi aku CUKUP SEKALI...
Merasakannya!

Semua yang INDAH dan SUSAH...

Susah mendapatkan keindahan,
Mudah didatangkan kesusahan hati!

Dan sudah CUKUP SEKALI INI SAJA...





Langkah-langkahnya...

Pesan ini,
Secepat kilat!

Tak cukup dengan "LARI"
Atau BERJALAN CEPAT...

Jika hanya dengan jalan kaki,
Lebih menatanya...

Perlahan dalam pencapaiannya...
Meraih puncaknya!

Sadarilah,
Ini PROSESNYA...

Hidup yang dijalani adanya,
Tanpa DIBURU!





Hampir bosan...

Hanya menjadi seorang penikmat,
pemuja...
Perantara dari laluan kiri dan kananmu!

Di atas,
Dan aku di bawahmu...
Jauh diantaranya!

Langit dan bumi...

Aku tau akan INDAHNYA,
Aku tau akan DUKANYA,

.........Tetap Ingin menikmatinya........



June 06, 2009



Sendiri dan sendiri!

Sepinya Sepi!

Akulah Aku...!

Hidupku
MILIK TUHANKU!

Dan Alam ini Maknanya.....

Dari Tuhanku!

Jangan Ganggu Sendiriku...

Disini,
Aku Lupa Rasanya JATUH CINTA...!





Kalau melihat ini...
Rasanya...
Aku Ingin Berhenti menulis

Seperti...
Kuhentikan Semua Rasa-rasaku
Untuk Mengaguminya...

Maaf
Kali ini Tak Ada kata-kata yang Harus Kupikir baru kutulis...

Aku Masih Memujamu!



June 05, 2009



Terlalu Iba
Akan Ini...

Perasaan Bukan Permainan Yang Tak Butuh Akhir!
Entah Jalannya Berliku,
Mungkin Juga mengambil bahu kiriku...

Lepas!
Sayap Kananku yang 'kan menyelusuri

Awan-awan Tuhan,
Langit-langit Dari kegetirannya ...

Akhirnya,
Kita Sama-sama Tahu Menikmati rasa Iba
Yang Terbalut Kekacauan Di hati
Karna perasaan yang Harus berakhir dengan Senyuman...





Aku tak ingin Sadarkan diri
Bila Aku Jatuh Cinta...

Karna saat itulah,
Semua Kurasa Indah!

Jatuh Cinta...
Merobek Semua Tulisan Sedihku!

Jatuh Cinta,
Jika Tanpa "Bila"

Pastikan Aku Benar-benar bisa merasakannya lagi...

Walau bukan denganmu!





Keagungan Cinta
Aku Ragu...

Kau Akan Setia bersamaku,
Sampai Aku Mati!

Semua Kucicil,
Satu persatu...

Dari awal Hingga Kita Masuk pada Tahapan Tersulit!

Bila akhirnya Kau nanti Cuma menjadikan Aku Pembantu...

Dalam Rumah tangga,
Dan Mencintai Buah Hati kita!

Pikirkan Yang Di Tengah....
Awal Pasti Mempunyai Akhir!

Cinta Yang Berada diposisi Tengah....

Tidak Terlalu,
Tidak Juga berlalu...

Yang cukup,
Yang Manis!





Terseret Mimpi Palsu...

Lebih Buruk Dibanding Cinta Palsu...

Karna waktuku bermimpi,
Aku tak Memakai Cinta...

Terbawa Arus Kapitalis Drama
Yang Asik untuk dimainkan
Ditontoni orang Buta dan orang Tuli!

Sesalnya,
Tertidur lalu Terbangun...

Percaya Tuhan Tapi Tak Pernah pedulikan Diri!

Palsu

Mimpi itu...
Itu Mimpiku!





Masih Salah...

Setiap Derai Airmata Yang Menetes Terkesan Sia-sia

Sebenarnya Apa yang Perlu ditangisi lagi...?

Tak Ada yang Hilang
Tapi sudah Musnah...

Apapun Yang Dilakukan cuma Pelengkap dari Keterbatasan...

Benar Itu Jujur..!

Salah itu Pengecut..!

Membungkam Bukan Jalan Menyelesaikan Pertarungan ini...

Pecahkan Kepala kita...
Bukan Hati Kita!





Aku Mempersiapkannya
Jauh Sebelum ini...

Kekalahanku!

Itu yang harusnya Aku Bangga
Tuk mengakuinya!

Kalah Bukan Tanda kelemahan...

Raga dan Jiwaku tetap Harus Menyatu

Tetap Pada keyakinanku...

Segala Yang Terlanjur kukecap
Dan Meninggalkanmu agar lebih Bahagia!





Pemecah Suasana

Senyummu, Hidupku!
Sedihmu, Haruku...

Jangan Meninggalkan Tempat ini
Jangan Menangis lagi!

Biarpun
Berbeda Kisah...

Kita Sama lelahnya!

Kitalah Wanita,
Aku dan Ibuku...

Bersama Dalam jiwa yang utuh
Tak membekas atas suka maupun duka
Selamanya!





"Menjadi Aku"

Keakuanku
Menafikan Mimpi-mimpi tentang Cinta...

Bosannya,
Mengeluh dan mendengar Keluhan
Yang Membuat HIDUP INI SEMAKIN MERANA karna perasaan...

Kalau aku tak jujur,
Bilang "Sayang"

Aku Wanita.....
Lelaki sepertimu saja Mampu menangis 'tuk mengatakannya untukku?

Kalau Aku Tak Berbohong, karna aku Benci...
"Aku Nyaman, tapi Ternyata Kita bukan 'tuk bersama"

Apalagi Yang Harus kukatakan?

Saat kita bersama menyaksikan Jembatan itu Roboh
Dan tak dapat dilalui lagi...!

Dari singkatnya waktu
Rindumu dan Inginku

Hanyalah
Sandaran Untuk Saling Mengeluh!



June 02, 2009



Setinggi apapun Aku melihat
Tak 'kan Sanggup kubawa beban ini...

Jauh hingga sampai di ujungnya sendirian!

Aku Butuh Kamu,
Butuh Semangat dari Keringatmu...
Yang menetes di tanganku...!

Butuh Baumu,
Yang Kuhirup di sela sesakku...

Setinggi inikah Khayalku,
Ingin Bersamamu?

Menghadapi Tingginya Sadarku Sulitnya Menenteng Beban ini!

Terlalu berat kubawa,
Berat...
Bila Benar-benar Kau tak ada!





Anak Muda masa kini
Pasti Tak mau Bermimpi punya Istana Putih!

Yang Dibangun
Dari Bahan-bahan Hasil Keringat sendiri...

Yang Mereka tau
Cukup!

Cukup Makan, cukup tidur, cukup Untuk senang-senang...

Aku pun masih begitu!

Tak mau mencoba,
Merasai...
Tahapan-tahapan Tersulit
Bagaimana cara Memiliki Sebuah Istana?

Terbelesit sedikit saja

Mencicipi susahnya Orangtua Kita
Mimpi Mereka yang belum tercipta...





Masalah...
Datang, dan ada Sebanyak Ini!

Menghiasi Kolam Hatiku
Pikirku...
Aku Harus Menganggapnya Sebagai Perhiasan

Cantik Ataupun Jelek!
Kupakai atau kubuang

Kadang tak Ada jalan untuk Menyelesaikannya satu persatu!

Bahkan,
Jalannya Harus Sampai dulu Di titik Kehancuran...
Baru Sadar...
Baru Sadar kita Salah pakai
Kita salah Membuangnya!





Pernahkah Kau Berjalan...
Tapi Tak tahu Tujuannya Kemana?

Melangkah...
Tapi membiarkan Diri 'tuk Terjatuh...

Mengukur Porsi Kecil Itu Mengenyangkan
Perutpun Membuncit...

Terlihat menyehatkan..!

Perjalanan Kali ini...
Membutakan Mataku
Arahnya Tak menentu...





Aku tak Butuh rumah yang Berdanau

Tapi kalau boleh...
Aku Ingin Rumah itu Berada di tengah danau...
Yang Jauh dari Kesumpekkan..
Kemumetan dan SUNTUK...!

Bosannya Di Kota Metropolitan ini...

Tak bisa Membedakan Benar dan salah!...
Atau Orang Baik Dan Orang Jahat...
Kejahatan Menarik Simpatik para Dermawan!

Aku Ingin Tinggal di tempat yang Buat ku terus Berangan...