August 30, 2009



Keindahan itu kau Buang dari barisan Kata...

Katamu,
Setia itu Cintamu!

Katamu,
Cinta itu aku!

Percaya akan Takdir...

Yang Menjadi Ketetapan Dalam hati ini,
Mendengarkanmu mengeluh sampai pagi!




Suatu saat Nanti...

"Tentang Hidup"

Bagaimana Terus Bertahan,
Mempertarungkan Waktu...

Yang sebenarnya cuma Penantian?

Menanti Turunnya Pelangi...
Di bumi!

Megahnya Hati...

Jika Karna aku Boleh mencapai Titik...
Yang Jauh dari kata "Kesepian"!

...Harap...





Tuhanku...

Perjalanan ini Bisu,
Aku tidak punya apa-apa...

Aku takut Hidup lebih Lama...
Kalau Harus terus berbuat Dosa!

Tuhanku...
Diantara Malam dan Pagi

Seribu langkah tak juga kutemui,
"Ketulusan"
yang Menghargai tirai peluh yang Merengkuh gigilku!

Tuhanku...
Temani aku!





Keadaannya Beda...

Berbeda dengan yang sebelumnya!

Aku miliknya...
Semesta Tuhan!

Dan kau milikku...
Manusia ciptaanNya!

Memiliki raga,
Ternyata bukan Memiliki jiwanya...





Kaulah Segalanya...

Alam indah,
Selaras senyum tulus dari Mimpi manisku!

Kukecup pahit...
Kucium Wangi dalam selimut hati!

Dengarkan satu bait...

Jika Kita Bertemu,
Untuk bergandeng Tangan...

Katakan Kau juga Menginginkanku...!





Beranjak datang...

Pergilah bersama-sama!

Pagi Hingga Petang...
Hingga tak tahu waktu!

Hingga kembali...
Tersenyum!

Sampai tua...
Sampai kita tak bertemu lagi

Sampai mati,
Kita berjanji...

'Tuk mengasihi!




Menarilah diatas Sedihku...
Sepiku, Laraku...

Semu ini Mesti Terhapus dan cepatlah Berlalu...

Karna aku

Karnanya...

dan Kamulah Yang tahu!

Senangnya...
Menangis diatas tarianmu!





Setia Kawan...

"Susah dan Senang Bersama"!

Merantau dari suka ke Duka...

Jam ke Hari,
Tahun ke Abad...

Tak Ada Kesal dan sesal,
Saling Mengerti dan mengenal...

Karna Kita Manusia yang Butuh ditanya,
Butuh dituang rasa...

"Baru"

Seperti Senin berganti selasa!

Seterusnya...menahu!

Kita tahu,
Bersatu...

Hitamku putihmu,
Hitammu Putihku!


"Aku Juga Manusia"

Jeritan Penghenti Rasa Lelahku!

"Aku Juga Butuh Cinta"

Sama Seperti yang Kau Punya!
Cinta Dan Cinta...

Dicintai!

"Berikan Aku"

Rasa Kemanusiaanku...
Untuk mencintaimu!





Kuangkat Egoku diatas Awan
Dibawah Ombak lautan!

AKU TAKUT DOSA ITU KUBASUH DIMUKAKU...

Pura-pura Tak Tahu,
Dan terus tak tahu Malu...

Sejenak saja,
Aku khilaf...

Mencintaimu!





Rumah Itu Tempat Berteduh...

Singgahlah di bawah Atap...
Yang tak Mudah Rubuh!

Dengan Lelap yang Tak memaksa Satupun...
Masalah diluar!

Berani untuk menyelesaikan...

Jika Tak ingin Hancur,
Kuatkan Tempatmu berteduh!




Seketika...

Dan Kusadari di jemari

Tentang Mimpi buruk yang tak ingin kujelang...

Setibanya

Gelap itu Malam...
Siang itu Panas,

Sore sebagai kebiruanku,
Mimpi Indah dalam Pelukku...

Untukku!





Tak 'kan Kutunjukkan...
Kemenanganku
...!

Tak 'kan Kubiarkan...

Terlarut akan salahku!

Jika kau mau Selalu denganku...

SEMANGAT YANG TAK BUTUH DIRAYU!




Dapatkah Gulana ini kusingkirkan?

Secepat kutunjuk semauku kelam...

Geramnya aku Padamu sayang...

Perlakukanlah aku...
Bukan sekedar Bayang!


August 16, 2009



Mendewasakan Diri

Bukan Menuntut Kesempurnaan Hati...

Bukan Membiarkan Diri
Terinjak...

Menghalangiku Berpijak!

Pergilah Anak manis!

Menganggunya bukan Menghinaku...





Keterjalan...

Hantam Aku, Lebih Keras!

Lebih Kuat...

Sekerasnya Hatimu!

Pertahankan Ego...

Agar Kau Dewasa ,

Sampai nanti aku Masih bisa Berduka..
Karna kau akhirnya meniadakan
Arti Hadirku !





Aku Akan Tetap Berjalan

Walau Tetap Terasa...
Hati ini Terluka!

Walau Aku Berdosa,

Itulah bangganya Aku Punya Tuhan...

Urusanku DenganNya!

SEMOGA CINTA 'TAK MENJADI DURI
DALAM MEKANISME HIDUP INI...

Semoga!





Sesungguhnya...

Kalau Boleh aku Meminta,

"Berikan Waktu Terakhir Untukku Menangis...
Dan Mengakui Semua Dosaku",

Aku Masih Ingin Hidup,

Biarpun Dosa tetap Terbuat...

Tapi Bukan Manusia Yang Menyiksaku,

SAKITNYA BATHIN INI...
TUHAN...!





Sirnalah Kata
Yang TerLahir Dari Niat yang Busuk!

Aku Cuma tak Rela,
Hari-hariku dibenalui...

Teganya Manusia...

Yang Selalu Mengelabui dirinya
Atas Perasaan yang tidak ia Bawa Mati...





Cara kumelamunimu

Membayangkan Satu Wajah...
Yang pernah terasingkan...!

Cara kumerasakanmu...

Mengembalikan Yang t'lah Terlupa
Untuk Diberi Nyawa lagi!

Cara yang Tak Pernah berhasil

Saat kau ada...
Tapi tak Kumiliki!





Kalau saja...

Kebebasan Dengan Hanya mengangkat Kedua tangan ini...
Setinggi-tingginya!

Membuang Semua Kesuntukkan...

Tak perlu Berteriak Keras,
Cukup Dengan Satu Senyum!

Mensyukuri bahwa Sebebas apapun kita,

Ialah...

Berbatas!





Harusnya Tingkahmu Semalam
Kau Tunjukkan disini

Di alam terbuka!

Biar Kau rasa...
Ketololanmu Itu tidak Akan Pernah Mendapatkan hasil

Karna Tuhan Maha Adil!

Atau Kau Berharap...
Sesuatu yang kau impikan itu Memimpikanmu!

Tidak...
Karna terlalu Konyol,
Melihat Ketololanmu!

Dan Teman,
Sadarlah...

Waktu Berganti,
Bukan Untuk hal yang itu-itu saja!

Kekacauanmu...
Terbuat atas Kacaunya jalan pikirmu!





Kalau Menganggap

Satu bayang itu Dapat Membiaskan Dunia
Di atas Garis Hidup manusia...

Merelakan bayang Lainnya

Tersandur!

Tumbuhkan Dedaunan Baru

Dan Bunga...
Yang tetap Tercium Wangi

Walaupun Layu!




Ini Teman Sang Sepi...

Sang Sepi Yang Tak Mau pergi,

Lalu Terus Menghantui...

Sepi rasanya aku...

Saat Kesepian!





Hari Merdeka
Karna Batin Berani Maju...

Tak berpikir Mundur

Karna Kalah tak Pernah merasa Putus Asa!

Ragu Adalah Penghambat Jalan Menuju Terang..
Hingga Gelap menggumpal!

Setiap Hari Harus dirasa...
Merdeka!





Memejamkan mata

Menutup Hati!
Melupakan janji

Meninggalkan "Kekinianku"...

Itu semua Secara Bertahap!

Aku Masih Ingin...

Muda!
Dan Berantakan...



August 14, 2009



Pantulan

Bukan Jejak Langkah Petualang...

Luangkan,
Secercah Keindahan Yang Tersisa...

Menghabiskan Waktu
Untuk Berpikir!

Kesalahan Bukan Perbuatan yang Mentragiskan Hidup...





Mengukur Akal...

Tuhan Punya Rencana Baik

Manusia Pantas Kalah
Bila Kenyataan Sudah Berseteru!

Menerima...
Seperti Banyak Memberikan

Berguna untuk Orang,
Mengenal dirinya sendiri!

Tak ada permainan yang Tak berakhir,
Hidup pun Akan Ada akhir!

Tetap berakal Baik...





Jangan Pernah Merusak Hati

Semudah kau buat hidupmu,
Menjadi tak berarti...

Buka mata,
Saat kau Terlelap terlalu nyenyak!

Berjalan Perlahan...

Dan Benar atas Pulihnya Sakit...
Kembalikan Dengan PASRAH!





Saat ini...

Kalian Berteriak Terlalu Kencang!
Aku tak tuli...

Tapi kenapa kalian Buta,
Saat aku Jatuh karna Sakit Hati?

Aku Terseret oleh Kebutaan kalian

Kata kasarnya...
"Aku seperti Monyet dan Anjing!"

Yang kutahu saat Aku Jatuh,
Ketulianku sungguh bermakna...

Karna Saat ini,
Kalian Terpaksa Kalah!





Indahnya...
Selalu Tulus!

Mengapa Manusia Selalu kalah..
Dengan Tulusnya Alam?

Padahal Manusia ,
Makhluk paling sempurna...

Apa aku harus bedakan,

Itu alam...
Dan makhluk itu Penghuninya!

Cerita tulus Cuma punya Nya..
.
Bukan berharap dariku,
Yang masih tunduk Meringis dibawah Nya!





Keluhan Ludah Basimu!

Cuma Enggan Disalahkan,
Tak rela Menyerah untuk dipersalahkan!

Lidah terbelit Mengaku tentang Kesalahan...

Diawal,
Senang datang!

Bukan diakhir,
Saat kau Jilat ludah Orang lain...

Tersenyumlah atas Tololmu!





Marah...

Tersadar Akan Terluka,
Tapi tak Tersadar Melukai...!

Sungguh...

Itu tabiatmu,
Busukmu dan berkacalah...!

Jangan Menentang keadaan yang kau Buat sendiri...

Belajar dari Ketidaksadaran,
Bukan Menyalahi orang saat merasa Sendiri!





Untaian pasir Tuhan...

Halus,
Kasarnya ia berteman Ombak terjal...

Terhantam Keras!

Dinding Kuasa,
Merajai Batasan ini...

Adalah Pengorbanan Rasa,
Tanpa Henti!





Larutlah...

Benamkan...
Kubur sesalmu!

Tiada Arti...

Mengeluhi Keadaan,
Merujuki janji dari ikatan di hati!

Berani 'tuk Diam...
Melabuhkan ini

Rasa ini,
Ditempat ini...

Tanpa menyesal SEPI!





Aku Tak 'kan Pernah Jujur...

Bila Aku benar-benar Jatuh cinta!

Dan lagi,
Cinta Penghancur dari Arti yang seharusnya!

Terpendam, Memendam,
Tercabik, Mencabik,
Tertusuk, Menusuk!

Jatuh Cinta,
Bualan!





Cukup...
Dan bersahaja!

Hidup cuma perlu itu...

Kekuatan ,
Sekuat apapun akan Lemah!

Kekalahan,
Sejatuh apapun akan terbangun!

Tak harus Takut...

Kebutuhan Dalam hidup...

SEDERHANA



August 13, 2009



Terjadilah...

Jika Dengan "Tulus",

Kesetiaan dapat terguncang,...

Cinta Dapat bermain!

Tapi Tidak dengan sebuah rasa yang Hancur...
Hanya karna Tidak tahu...





Mencengkam Senyummu!

Entah Musim apa yang Meninggalkan Jejak kasih.....

Selalu ingin Bertanya,

"Bolehkah Aku Bahagia?"





Aku Pikir Rasa Kita Sama...

Atau aku Pikir

Aku Harus Menghabiskan...
Kata-kata di Lembar kemarin...
dengan kata "Selamat Tinggal",

Aku tak pernah Rela...

Aku tak peduli,
Karna Tuhan tahu Kita dan Indahnya Kita!





Semangat Hidup!

Saat Kata-kata yang terbuat,
Ternikmati...

Tak perlu menahu,

Hanya dengan "Makna",
Dan Hati kita Menyatu...

'Tuk terus Berkarya!





Sudut Dari Haruku Saat ini

Diujung Sana...
Jauh 'tuk dimaklumi!

Sedangkan Mereka hanya ingin,
Yang belum kubutuhkan 'tuk kucicipi...

Mengertilah!



August 11, 2009



Langitku...

Aku pikir,
Aku Tak mendapatkan Rasa...

Seresah Ini lagi!

Apa aku harus terus menyandu...
Pada minuman itu?

Aku Bosan dengan Gaya pikirku...

Tapi tak juga Aku harus Paksa perasaanku!

Ini apa...langitku?

Datangkan Petunjuk Baru...
'Tuk Mengubah Hari-hariku!





Kekusaman...

Lusuh,
Kusut...

Beradu...aku!

Sudahlah...

Dengan ini Tak 'kan Pernah Tenang!

Aku Ingin Hidup Kembali...





Bahasa Kekuasaan...

Aku terjerat Dalam Paradigma kekacauan!!!

Sunggu Sesatnya Pikiranku kali ini...
BUNTU!!!

Padahal Aku mesti Hidup...

Di esok hari,
Di lusa nanti!!!

Bangkitkanlah...

Rundukku ini,
Tuhan!!!





Tak Pantas Untukku Mendapatkan yang Tulus...

Biarkan Derita Bathin,
Kuterima!

Lebih Jauhnya...

Aku harus Sabar menunggu lagi,

'Tuk diberi rasa percaya!

Tentang Hati Dan jalan Hidup...

AKU PASRAH!





Beginilah aku...

Langit Muram Semakin Terbelenggu

Tak sedap dipandang,
Dan Dirasakan...

Arti dari kata di papan Hati!

Sukma........

Nestapa,
Gemelut Semu!

Menjauhlah...




Kubayangkan Lebih Dalam...

Manusia Dan Alamnya!
Saling Mengisi...

Alam menjadi Tempat Berpikir,
Kesumpekkan akal dan Hati!

Jika Aku Bosan Dengan ini...

Kata-kataku...
Sudah Mati maknanya!





Munafik!

Aku Rela Bunuh Raga,
Dalam Mimpi...

Mimpi buruk adalah Saat Aku bosan Hidup!

Aku sering Mendefinisikan indah,

Memuja-memuji Cinta dengan keindahan...
Kadang Kusut dengan Apa yang Tak Mungkin Kuakui,

Semenjak itu...

Jujurkan hati,
Demi Masa yang akan datang!

Munafikku,
Karna aku Manusia Biasa...





Di tempat seindah ini

Hati Masih bisa terluka...

Kebiruan yang terlalu Lembut,
Lebih menyakiti relung dengan perlahan...

Apa Mungkin Aku terlanjur Terbuai?

Jera kasih Seputih yang Tersisa...

Syahdu!